Waardefoot – Sehabis 6 bulan penuh ketidakpastian serta perbincangan hebat hal peraturan teknis Kompetisi Reli Bumi( WRC), ketetapan FIA berputar arah. Tidak terdapat pergantian RGO303 ALTERNATIF sampai akhir 2026.
Sepanjang rentang waktu ini, WRC sudah hadapi pergantian besar. Terdapat suatu rancangan buat meninggalkan mobil Rally1 berenergi hibrida seluruhnya serta menghasilkan Rally2 selaku kategori paling atas.
Timbul ilham buat menghasilkan jenis Rally2 plus dengan merendahkan mobil Rally1 serta tingkatkan mutu mobil Rally2 yang terdapat dikala ini. Tetapi, kemantapan balance dalam peraturan teknis Rally1 serta Rally2 buat 2 tahun ke depan merupakan hasil yang sangat masuk ide serta masuk akal.
Berarti buat dicatat kalau pada dasarnya para pengelola kebutuhan di WRC membutuhkan pergantian buat mendongkrak kompetisi ini; mulai dari keikutsertaan pabrikan sampai advertensi yang lebih bagus.
Inilah yang mengakibatkan FIA, pada awal mulanya mengutip aksi dengan membuat golongan kegiatan, buat menilai arah reli di era depan, yang menciptakan beberapa ide, tercantum tahap buat mengganti peraturan teknis buat 2025, yang di informasikan pada Februari.
Semacam yang dipaparkan oleh ketua berolahraga jalur raya FIA, Andrew Wheatley, April kemudian, terdapat sebagian alibi kenapa FIA mengutip aksi buat menolong WRC menggapai potensinya.
” Terdapat 3 bagian kunci, yang awal merupakan Pirelli tidak berkomitmen( buat perjanjian ban terkini),” tutur Wheatley.” Yang kedua, para pembalap yang tidak mau menjajaki kompetisi( dengan cara penuh)( Kalle Rovanpera yang jadi pembalap catok durasi) serta yang ketiga, serta kita senantiasa bertukar pikiran hal Ford, apakah mereka berhasil ataupun takluk, tetapi terdapat satu bagian lagi, ialah hal perkembangan Hyundai( di WRC). Perihal itu ialah pergantian pokok dalam dialog ke depannya.”
Regu serta pabrikan pada kesimpulannya merupakan klien. Bila klien tidak menggemari apa yang ditawarkan, mereka tidak hendak membelinya.
Singkatnya, inilah yang terjalin di WRC. FIA menyampaikan suatu visi radikal yang dengan berdengung ditolak kala tim- tim WRC bersuatu serta menulis pesan pada FIA, April dahulu serta memohon supaya peraturan teknis tidak berganti.
Dipikir- pikir, bila pembaruan dipaksakan, pergantian itu bisa berbahaya lenyapnya salah satu dari 3 regu Rally1 yang terdapat dikala ini sebab mereka takut hendak menanamkan lebih banyak anggaran buat mengubah mobil versi saat ini dalam durasi 2 tahun, saat sebelum peraturan terkini pada 2027. Kehabisan satu pabrikan hendak membuat kompetisi ini terletak dalam suasana yang jauh lebih susah.
Perihal ini hendak diamati selaku kemenangan untuk regu serta Pelopor WRC, yang pula tidak mensupport pergantian itu. Melaksanakan pergantian buat 2025 serta 2026 senantiasa tidak bisa jadi buat menarik pabrikan terkini serta bisa mengguncang keyakinan diri di antara para kreator mobil bila daur homologasi 5 tahun dipotong jadi 3 tahun.
Pengetesan prototipe 2025 Toyota pula meyakinkan kalau produk kediaman atas tidak hendak semenarik resep hibrida dikala ini, yang sudah menciptakan 5 juara berlainan dalam 6 putaran. Sehabis antipati dari para produsen, menyudahi peraturan teknis tidak berganti merupakan salah satunya opsi yang masuk akal.
Perihal ini pula membuktikan kalau menjajaki cap biru Kompetisi Daya tahan Bumi( WEC) yang dengan cara hati- hati serta logis menavigasi jalannya dari kejatuhan LMP1 ke resep Hypercar yang saat ini amat berhasil bisa jadi ialah aplikasi terbaik dari berupaya buat menaruh pembalut langsung pada suatu resep buat menuntaskan perkaranya.
Terdapat alasan kalau perbincangan ini sudah membuang banyak durasi serta tenaga yang sepatutnya dapat difokuskan buat membenarkan regulasi 2027 merupakan yang terbaik serta sangat menarik untuk para calon pabrikan.
Tetapi, sesungguhnya terdapat kearifan dari seluruh pergolakan ini. Sepanjang 6 bulan terakhir, tiap pandangan WRC sudah dianalisis dengan cara global yang sudah mengakibatkan banyak dialog serta mendesak pergantian yang amat diperlukan buat tingkatkan pandangan advertensi yang bisa jadi tidak hendak terjalin seandainya FIA tidak berperan.
Pelopor WRC yang terkini saja tersaring mengantarkan visinya buat era depan di Portugal buat menanggapi kebingungan para pembalap serta regu. Eksekutor saat ini sudah melaksanakan pemodalan buat menciptakan upaya yang sudah lama ditunggu- tunggu oleh WRC di Amerika Sindikat pada 2026, yang bisa jadi pengubah game buat kompetisi.
Perihal ini bersamaan dengan tahap buat tingkatkan pengalaman penggemar di bermacam kegiatan. Untuk mereka yang menyaksikan di rumah dengan pengetesan paket radio regu style F1 yang lagi berjalan, sedangkan kamera helm pula lagi dites.
Sebagian pihak di bengkel sudah menganjurkan kalau terdapat lebih banyak perkembangan buat tingkatkan energi raih kompetisi. Oleh sebab itu, keuntungan atas pemodalan untuk para produsen- daripada lebih dahulu selaku produk sambilan dari golongan kegiatan FIA.
” Dengan seluruh yang sudah dicoba baru- baru ini, satu perihal yang dapat aku tuturkan merupakan kalau walaupun banyak perihal yang tidak cocok dengan kemauan regu serta membuang banyak pangkal energi, kita tidak bisa menyangkal kalau perihal itu tidak membuat kompetisi ini jadi lebih bagus,” ucap team principal M- Sport, Richard Millener, pada Motorsport. com.
” Kita saat ini mempunyai banyak pergerakan, sebagian strategi, sebagian sasaran, serta banyak dialog. Kita ketahui apa yang hendak terjalin. Pelopor sudah berikan ketahui kita bagian mereka serta FIA sudah berikan ketahui kita bagian mereka.
“ Kita wajib melindungi momentum itu senantiasa berjalan serta aku tidak percaya kita hendak memperolehnya tanpa sebagian perihal yang sudah didiskusikan serta dikemukakan( oleh FIA) serta itu membuat seluruh orang bertugas serupa buat menciptakannya, jadi itu merupakan perihal yang positif.”
Menariknya, Thierry Neuville dari Hyundai, yang sudah jadi orang yang sangat bunyi dalam perihal kemantapan peraturan teknis serta tingkatkan advertensi LIVE CHAT RGO303, diambil dalam pemberitahuan FIA pekan ini bersama dengan para perwakilan regu.